• , |
Follow us:
http://wanitaalirsyad.id/doc/berita/87/download_2025-05-29-095128.jpeg
  • Selasa, -

Al-Irsyad Al Islamiyyah: Milik Siapa?

Bismillahirrahmanirrahim. Ramadhan telah berlalu, namun semangatnya tak boleh ikut pergi. Irsyadiyyin menyambut dan menjalaninya dengan kegembiraan, kini saatnya membuktikan bahwa alumni Ramadhan memiliki bekal ruhani untuk melanjutkan perjuangan: membesarkan Al Irsyad Al Islamiyyah dengan semangat tulus dan penuh tanggung jawab.

Secara administratif, anggota Al Irsyad adalah mereka yang secara sukarela mendaftarkan diri dan memiliki nomor induk. Tapi dalam ruh gerakan, Irsyadiyyin sejati adalah mereka yang hadir dan berkhidmat untuk umat. Yang hidup dalam semangat delapan mabadi, menghidupkan sekolah, dakwah, kepengurusan, dan segala amal usaha peningkatan kesejahteraan warga.

Syaikh Ahmad Surkati mengingatkan pentingnya peran ilmu dan guru dengan menyatakan bahwa Pengajaran merupakan dasar dan pokok kemajuan dan kemuliaan dan kebersihan. Lebih lagi beliau menambahkan “Bangsa yang mempunyai guru-guru mulia dan di letakkan pada posisi mulia, maka bangsa itu menjadi mulia.“ Ini adalah panggilan agar Irsyadiyyin terus menyalakan obor pendidikan dan pencerahan. Buya Hamka pun menyampaikan: “Gerakan seperti Al Irsyad memperlihatkan bahwa Islam tidak beku, tapi hidup dan terus bergerak membarui dirinya.” (Dari Perbendaharaan Lama, 1963). Al Irsyad masuk dalam kerangka ungkapan Dr. Yusuf Al-Qaradawi: “Gerakan Islam sejati adalah yang menyatukan ibadah, ilmu, dan amal.” (Fiqh Al-Awlawiyyat, 1990).

Maka, Al Irsyad bukan milik satu orang, satu kelompok, atau satu generasi. Ia milik mereka yang hadir bukan hanya dalam daftar, tapi dalam perjuangan. Al Irsyad bukan sekadar organisasi. Ia adalah amanah perjuangan, warisan para pendiri, dan ladang amal salih. Al Irsyad Al Islamiyyah adalah milik siapa saja yang rela mencurahkan pemikiran, hati, waktu, dana dan tenaga untuk membesarkannya. Semoga kita termasuk yang pantas memilikinya.

Ibnu Abdulkadir

Share :