• , |
Follow us:
https://wanitaalirsyad.id/doc/berita/95/Foto-berita-web_20251021_220415_0000_2025-10-21-221053.png
  • Selasa, 21 Oktober 2025

Pembukaan Musyawarah Nasional Wanita Al-Irsyad 2025

Wanita Al-Irsyad pada hari ini tanggal  29 Rabiul Akhir 1447 H atau 21 Oktober 2025,  resmi membuka acara Musyawarah Nasional Wanita Al-Irsyad di Jakarta. Bertempat di The Tavia Heritage Hotel Cempaka putih acara ini berlangsung dengan khidmat dengan dihadiri berbagai tokoh perempuan dan organisasi wanita nasional. Dengan mengusung tema Wanita Al-Irsyad Berdaya Juang dan Berkemajuan Tanpa Batas, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat organisasi, memberdayakan perempuan yang berkarakter dan berlandaskan nilai-nilai keislaman.

Pembukaan Munas tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh perempuan terkemuka, di antaranya Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP sebagai dokter spesialis jantung dan mantan Menteri Kesehatan RI, serta Ny. Nannie Hadi Tjahjanto, S.H., sebagai Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI). Kehadiran para tokoh ini menandai sinergi antara berbagai elemen perempuan dalam upaya membangun bangsa ini melalui nilai keislaman dan pendidikan.

Dalam kegiatan ini Wanita Al-Irsyad juga memberikan penghargaan dan apresiasi kepada sejumlah Tokoh yang dianggap banyak memberikan kontribusi kepada organisasi dan juga masyarakat, diantaranya Al-Allamah Ahmad Surkati, Ibu Noor Jannah, Ibu khadijah Al-Bakri, Ibu Syahrazad Syaukat Albahri, dan Ibu Faridah (Ibu Ipop).

Ketua Umum Wanita Al-Irsyad, Dra. Fahimah Askar, dalam sambutannya menekankan pentingnya perempuan memiliki daya saing di tengah perubahan zaman dan kemajuan teknologi, namun harus tanpa meninggalkan nilai-nilai spiritual dan moral (nilai Ilahi). Beliau menyatakan, kemajuan sejati adalah ketika perempuan berdaya tanpa meninggalkan nilai-nilai tersebut.

Munas Wanita Al-Irsyad 2025 ini akan berlangsung sampai dengan tanggal 23 Oktober 202 dan menjadi forum strategis dalam merumuskan arah gerak organisasi ke depan, sekaligus memperkuat jaringan kerja sama antarorganisasi perempuan dalam bidang sosial, pendidikan, dan dakwah.

Semoga MUNAS ini tetap menjadi wadah silaturahmi yang produktif dan penuh keberkahan dalam menyatukan pemikiran dan menyusun program kerja yang relevan dengan tantangan zaman. 

Share :